*(^_^)*
Judul
: ARIGATO
Penulis
:
Arigato
by Yuki Jaeger
BLEACH
by Tite Kubo
Rated
: T
Genre
: Romance *binggung mau masuk genre mana*
Warning:
Gaje, OOC, EYD yang kacau, ini cuma cerita pendek kok. Buat cerita ngebut
karena baru sadar ulang tahun Rukia begitu dekat, sebenarnya mau buat canon,
tapi sepertinya gak memungkinan XD.
Pair
: IchiRuki
Fanfic
ini didedikasikan untuk ulang tahun Rukia-chan untuk yang ke sekian tahunnya
(?)
Tanjoubi
omadetto, Rukia-chan ^^
*(^_^)*
Selamat
membaca
*(^_^)*
Namanya Rukia Kuchiki, dia tinggal dengan kakak nya
Hisana Kuchiki dan kakak iparnya Byakuya Kuchiki, seorang pengusaha sukses di
Karakura.
Rukia adalah seorang gadis kecil berparas manis
dengan iris mata berwarna violet dan rambut hitam sebahu yang terlihat lembut.
Kalian jangan terlalu berharap mendapatkan gadis mungil ini, karena kalian
harus berhadapan dengan sang kakak ipar yang lebih menyeramkan dari Titan yang
biasa author tonton, yah meski pun Rogue Titan dan Female Titan termasuk katagori
keren *DUAK, dihajar readers karena ngelantur*.
Tapi sepertinya ada orang gila yang berani menantang
sang Tit_ ehem, maksudnya Byakuya. Seorang laki-laki dari keluarga Kurosaki,
yang sekarang berstatus menjadi pacar Rukia, meski belum mendapatkan restu sang
kakak.
Namanya Kurosaki Ichigo, terdengar aneh karena itu
nama perempuan, tapi sungguh Ichigo disini laki-laki tulen. Dia adalah
laki-laki tinggi, berbeda jauh sama Rukia *dihajar Rukia*, wajahnya tampan
dipadukan dengan iris mata hazel dan rambut oranye yang Ichigo berani bersumpah
itu warna asli rambutnya. Entah Misaki ngidam apa waktu mengandung Ichigo,
padahal kedua adik Ichigo tampak normal. *dihajar Ichigo*
Sudah lah, dalam fanfic ini aku tidak akan
menjelaskan perjuang Ichigo mendapatkan Rukia atau perjuangan Ichigo berhadapan
dengan Byakuya. Fanfic ini hanya menceritakan bagaimana mereka merayakan ulang
tahun Rukia bersama.
*(^_^)*
13
Januari 20XX, pukul 11.52 pm
Hari sudah tengah malam di kediaman Kuchiki, semua
yang ada dikediaman tersebut sudah tertidur lelep, begitu pula dengan Rukia.
Tapi sepertinya, tidur Rukia akan terganggu akibat
suara berisik yang terdengar dari balkon kamarnya. Suara berisik? Apa itu suara
maling?
'tok tok tok'
Suara berisik itu berubah menjadi sebuah ketukan dikaca
balkon yang berada di tingkat dua tersebut. Suara ketukan yang membuat sang putri
tidur menampakan iris violetnya yang dari tadi tersembunyi dibalik kelopak mata
tersebut. Maling itu cukup gila jika membangunkan sang penghuni rumah.
Sang gadis sedikit mengucek matanya dan sedikit
menggerutu karena tidurnya terganggu. Dia turun dari kasurnya dan berjalan ke
balkon dimana suara ketukan pintu tersebut terdengar. Tidak ada rasa takut yang
tersirat dalam hatinya, karena dia tahu siapa yang mengetuk pintu tersebut.
"Yo!" ucap seorang laki-laki yang berdiri dibalkon tersebut sambil memeluk kedua lengannya, berharap bisa menghilangkan rasa dingin yang menyentuh tubuhnya.
11.55 pm
"Yo!" ucap seorang laki-laki yang berdiri dibalkon tersebut sambil memeluk kedua lengannya, berharap bisa menghilangkan rasa dingin yang menyentuh tubuhnya.
11.55 pm
"Ichigo! Bisakah kau tidak mengganggu tidurku?
Kau bisa mengucapkannya besok pagi,” ucap Rukia pada sosok maling yang ternyata
Ichigo itu.
"Tidak, kau tahu kan aku tidak suka
keterlambatan dan aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya,"
ucap Ichigo sambil berjalan masuk kedalam kamar Rukia tanpa permisi. Percayalah
jika Byakuya tahu hal ini, dijamin tanggal lahir Rukia akan menjadi tanggal
kematian Ichigo.
11.56
pm
"Tapi kau bisa mengunakan pintu, bukan naik ke
atas balkon,” ucap Rukia sambil menutup pintu balkon itu.
“Menggunakan pintu dan dibunuh Byakuya? Tidak,
terima kasih, aku masih ingin hidup,” ucap Ichigo yang sudah duduk bersila
dikasur Rukia.
“Aku heran darimana kau mendapatkan tangga
itu?" ucap Rukia sambil berjalan menghampiri Ichigo.
"Kau tidak bosan menanyakan itu tiap tahun,”
tanya Ichigo bosan.
11.57
pm
Rukia sudah duduk disamping Ichigo.
11.58
pm
Keheningan menjadi temen mereka.
11.59
pm
Mereka menunggu detik yang terus berjalan dan hari
yang akan segera berganti.
14
Januari 20XX, pukul 00.00.01 am
"Tanjoubi
Omadetto," ucap Ichigo pada akhirnya, sambil mengecup kening Rukia.
"Arigato,"
ucap Rukia bersemu, berapa kali pun Ichigo melakukannya, semua itu akan menjadi
hal istimewa bagi Rukia.
"Sekarang ganti bajumu dan kita akan
pergi," titah Ichigo seenak jidatnya, menghilangkan sisi romantis yang
baru terjadi tadi.
"Pergi? Kemana?" tanya Rukia bingung
sekaligus kesal.
"Ayolah, kau akan merusak kejutannya,"
ucap Ichigo sambil mendorong Rukia ke kamar mandi.
*(^_^)*
"Kita akan pergi kemana Ichigo?" tanya
Rukia.
Tidak ada jawaban, sepertinya Ichigo terlalu fokus
untuk mengendarai motor sehingga dia tidak mendengar pertanyaan dari Rukia.
Mereka berdua saat ini sedang mengendarai motor
entah akan pergi kemana, hanya Ichigo yang tahu. Sebenarnya Rukia ingin sekali
memukul kepala oranya Ichigo. Kenapa tidak? Pagi ini cukup, ah, tidak, sangat
dingin. Apa Ichigo tidak punya akal, kenapa dia harus memakai motor, bukankah
lebih baik memakai mobil yang punya penghangat didalammya. Ck, meski sudah
memakai baju hangat, tapi tetap saja udara dingin akan tetap terasa.
*(^_^)*
Beberapa waktu kemudian, rumah-rumah mulai semakin
jarang, lama-kelamaan mereka mulai memasuki kawasan yang lumaian sepi.
Pohon-pohon yang menjulang tinggi menjadi pemandangan yang menggantikan
rumah-rumah.
Apa Ichigo berniat membunuhnya? Sungguh pikiran yang
negative.
Lama kelamaan, pohon-pohon tersebut mulai tak
telihat lagi, dibalik pohon tersebut terlihat laut yang terbentang luas.
'Pantai?' piker Rukia binggung.
Motor yang dikendarai oleh Ichigo pun berhenti
melaju. Suasana pantai itu masih begitu gelap dan sangat sepi. Tentu saja sepi,
orang gila mana yang mau pergi ke pantai pagi-pagi buta begini.
"Baka, kenapa kau mengajaku ke pantai? Ini
masih jam dua pagi! Dan disini dingin sekali!" ucap Rukia kesal sambil
memeluk lengannya sendiri.
"Huh, sejak kau bertambah umur kau terlalu
banyak tanya dan banyak mengeluh," ejek Ichigo sambil mencari beberapa
ranting dan mengumpulkannya disatu tempat.
Setelah mengumpulkan cukup banyak, ia nyalakan api
unggun kecil disana. Untuk penerang sekaligus penghangat tubuh.
*(^_^)*
Lama-kelamaan, Rukia semakin mengntuk dan terjatuh
tidur dibahu Ichigo.
Ichigo sedikit melamun, bagaimana dia bisa menjadi
kekasih Rukia, padahal seingatnya waktu SMP dia selalu bertengkar dengan gadis
munggil. Ckckck, sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, yang jelas ia mencintai
Rukia, dari dulu, sekarang hingga seterusnya.
*(^_^)*
Tinggal beberapa menit lagi matahari akan terbit.
“Rukia, ayo bangun!” ucap Ichigo sambil menyentuh
bahu Rukia pelan.
“Ugh… nani?”
tanya Rukia setengah sadar sambil mengucek matanya, berharap rasa kantuknya
menghilang.
“Coba kau lihat kedepan!” perintah Ichigo.
Di depan mereka terbentang cakrawala yang sangat
indah. Fajar mengintip dari balik laut, menampakkan cahaya jingga kemerahan
dibalik awan yang kekunungan.
"Kireii,"
ucap Rukia sambil berlari ketepi pantai.
Ichigo berjalan menghampiri gadis violet itu dan
memeluknya dari belakang.
Tak berapa lama dia melepaskan pelukan tersebut.
Kemudian dia memasangkan sebuah kalung dileher gadis tersebut. Kalung dengan
liontin berbentuk kepingan salju dan ditengah liontin tersebut tertulis KR.
"Kenapa tertulis KR disini? Bukan IR"
tanya Rukia sambil melihat kalung yang diberikan oleh kekesihnya itu.
"Memangnya kenapa? K bukan untuk Kuchiki,"
ucap Ichigo sambil nyengir.
“Lalu?” tanya Rukia binggung, kalau bukan Kuchiki
lalu apa?
“K untuk Kurosaki, cepat atau lambat kau akan
memakai margaku,” ucap laki-laki bermarga hazel itu.
Rukia tahu arti dari kalimat tersebut, Ichigo akan menikahinya,
cepat atau lambat.
Wajah Rukia
memerah.
"Arigato,"
ucap Rukia dan dia memberi kecupan singkat dibibir Ichigo.
*(^_^)*
Fin
*(^_^)*
Keterangan
Author:
Arigatou : Terima Kasih
Tanjoubi
Omadettou
: Selamat Ulang Tahun
Nani? : Apa?
Kireii
: Cantik
*(^_^)*
Gomenasai,
aku membut mereka OOC T_T
Aku
menyelesaikannya dalam waktu kurang dari dua jam.
Ini
pengalaman pertama saya membuat fanfic di fandom Bleach, jadi mohon maaf atas semua kekurangannya.
Jika
kalian berkenan, aku ingin memperkenalkan diri dulu, karena aku akan sering
berkeliaran di fandom ini lagi.
“Hajimimashite, Watashi wa Hiruma Yuki desu,
Yorushiku onegaishiamsu.” *ojigi*
*(^_^)*
Jika
kalian bersedia, mohon kritik dan saran lewat Riview ^^
*(^_^)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar